Selasa, 12 Juni 2012

About Me


Hai ... !!!  ^_^  Welcome to my blog ... 
Semoga dengan adanya blog ini dapat membantu menambah wawasan kita mengenai
"Wonders of The Universe"
good read ...
Hujan Meteor Lyrid 2012



Akhir pekan menjelang, saatnya bersantai. Apalagi buat rekan-rekan yang baru saja selesai Ujian Nasional. Sambil bersantai bersama keluarga, rekan-rekan bisa menikmati indahnya langit malam dan menikmati indahnya taburan bintang di langit yang akan disertai hujan meteor. Hujan meteor? Yup. Sebenarnya semenjak tanggal 16 April lalu, hujan meteor yang dikenal dengan nama Hujan Meteor lyrid ini sudah tampak. Tapi pada tanggal 22-23 April, para pecinta langit malam akan dapat menikmati puncak Hujan Meteor Lyrid . Hujan meteor Lyrid baru akan berakhir pada tanggal 25 April 2012.
Tentang Lyrid
Hujan meteor Lyrid bukan kejadian langka karena ini adalah hujan meteor tahun yang bisa dinikmati di bulan Apri. Di tahun 2012, hujan meteor Lyrid akan mencapai puncaknya tanggal 22 April jam 12:30 wib dengan laju 10 – 20 meteor per jam dan kecepatan 49 km/detik. Tapi, kemungkinan untuk menikmati meteor yang melintas sampai dengan 90-100 meteor per jam masih mungkin terjadi dan pengamat yang beruntung bisa kesempatan untuk melihat fireball atau bola api.
Hujan meteor Lyrid merupakan hujan meteor “paling lama” dibanding hujan meteor lainnya semenjak diidentifikasi 2600 tahun yang lalu. Semenjak pertama kali dilihat dan direkam 2600 tahun lalu, hujan meteor Lyrid diketahui pernah berlangsung 100 meteor per jam. Catatan pertama dari Hujan Meteor Lyrid direkam oleh pengamat di Zuo Zhuan, China tanggal 22 Mei 687 SM, dan digambarkan “di hari xin mao bulan ke-4 di musim panas (pada tahun ke-7 Raja Zhuang dari Lu), di malam hari bintang tidak tampak, dan di tengah malam bintang jatuh laksana hujan”, atau singkatnya mereka menyebut hujan meteor Lyrid sebagai “Stars feels like rain”. Laju meteor Lyrid pada tahun 1922, 1945 dan 1982 pernah mencapai kisaran 90 – 100 meteor per jam. Namun kemudian laju hujan meteor Lyrid semakin semakin menurun dan kini yang bisa dilihat hanya berkisar 10-20 meteor per jam saat hujan Meteor Lyrid berlangsung.
Aliran hujan meteor Lyrid kerap diasosiasikan dengan komet periodik Thatcher C/1861 G1, yang kemiringan orbitnya hampir 80 derajat dengan bidang Tata Surya. Komet Thatcher menghabiskan sebagian besar waktunya jauh dari planet sehingga ia bebas dari gangguan gravitasi planet-planet. Ini jugalah yang menjadi alasan mengapa aliran sisa komet Thatcher tetap stabil. Dan ketika Bumi melintasi ekor Komet Tatcher (C/1861 G1) yang sangat berdebu, masyarakat Bumi masih bisa menikmati hujan meteor Lyrid selama berabad-abad.
Pengamatan
Nama hujan meteor biasanya disesuaikan dengan radiannya atau dari arah kedatangannya. Dan sesuai namanya, hujan meteor Lyrid memang tampak muncul dari arah rasi Lyra yang bisa dilihat di sebelah timur laut. Rasi Lyra baru akan terbit sekitar pukul 22.06 malam, karena itu waktu terbaik untuk melakukan pengamatan adalah lewat tengah malam sampai jelang dini hari saat rasi Lyra sudah berada di atas horison. Atau pada kisaran jam 00.00 – jelang fajar.


Hujan meteor Lyrid tampak di arah timur laut muncul dari rasi Lyra. Kredit : StarWalk

Hujan meteor Lyrid tahun ini cukup menarik karena pada saat puncak, bulan tidak akan tampak. Jadi tidak akan ada cahaya bulan yang mengganggu penglihatan untuk menikmati hujan meteor Lyrid. Tapi buat pengamat yang tinggal di kota dengan cahaya lampu kota yang terang, tampaknya ini akan jadi gangguan terbesar. Jauh lebih baik kalau kamu ke lokasi yang tidak terganggu polusi cahaya untuk bisa menikmati Lyrid.


Segitiga musim panas, panduan untuk menemukan arah hujan meteor Lyrid. Kredit : StarWalk

Arahkan pandangan ke langit, dan carilah segitiga musim panas (Vega, Deneb & Altair). Deneb adalah bintang paling cerlang pada rasi Cygnus, Altair pada rasi Aquila dan pusatkan perhatian Vega, bintang paling terang pada rasi Lyra. Dari arah rasi Lyra inilah akan tampak berkas sinar berseliweran dengan cepat. Itulah hujan meteor Lyrid.


Large Hail Hits Maryland Heights 04/28/12

Hujan Es, Missouri, Amerika Serikat


Cuaca ekstrim melanda Maryland Heights, Missouri, Amerika Serikat, pada Sabtu (28/4) lalu. Hujan es terjadi tiba-tiba dan bongkahan es yang jatuh menghujam kaca belakang mobil yang terparkir di halaman sebuah rumah. erjadinya hujan es itu direkam oleh seorang penduduk dari dalam rumahnya, dan diunggah di Youtube dengan akun VDOMKR. Hujan es itu bagaikan salju besar yang turun ke bumi, dan membuat atap rumah penduduk berbunyi keras.

Rekaman berdurasi 2:16 menit itu menunjukkan kondisi halaman rumah penduduk dan jalanan dipenuhi oleh bongkahan es. Penduduk tak tampak berjalan di luar rumah. Satu mobil berwarna hitam yang melintas, tampak menepi dan berhenti di bawah pohon, dengan kipas kaca depan yang masih menyala.

Dalam rekaman itu, terdengar dua kaca mobil yang pecah selama keadaan itu direkam. Bahkan, dalam postingan video lainnya berupa gambar, tampak penduduk Maryland Heights sedang memegang bongkahan es sisa hujan yang jatuh, berukuran seperti buah apel.

Mau melihat bagaimana dahsyatnya hujan es itu? Berikut Talinews tampilkan rekaman videonya.


Penemuan Planet Baru GJ 667CC 



Tentu kita semua masih ingat beberapa waktu lalu dunia astronomi cukup heboh. Alasannya adalah astronom luar negeri dengan SETI menemukan sebuah planet, yang istilahnya disebut sebagai Super-Earth, dengan nama Kepler 22-b. Tentu planet tersebut dijuluki Super-Earth karena mendukung kehidupan layaknya bumi, dan ukurannya yang lebih besar dari Bumi kita.
Kali ini, ada lagi penemuan Super-Earth baru. Peneliti dari Carnegie Institute for Sciencemengklaim bahwa mereka menemukan planet dengan air yang berbentuk cair dan bahkan bisa menopang atau berisi kehidupan. Planet yang diberi nama GJ 667Cc ini dikatakan berada tepat di tengah di zona yang bisa dihuni (habitable zone) dan jarak dengan bintang utamanya pas, karena menurut tim peneliti tersebut, umumnya sebuah planet Super-Earth memiliki jarak yang terlalu dekat atau terlalu jauh terhadap bintang utamanya.
Para astronot tak hentinya mencari planet baru yang bisa dihuni manusia. Dan secercah harapan itu muncul saat sekelompok astronot menemukan sebuah planet. Dari penelitian awal, planet ini sangat berpeluang dihuni manusia. Sebab dia mirip bumi.
Dikutip dari laman Dailymail, planet yang terdeteksi lewat teleskop dari bumi itu, berbatu seperti laiknya bumi yang kita huni ini. Selain itu, dia juga mengorbit dengan 'zona hunian' dengan suhu yang cocok untuk keberadaan air di permukaan. Suhu permukaan bisa jadi mirip bumi.

"Planet baru ini kandidat terbaik yang menyediakan air, dan mungkin kehidupan," kata pemimpin penelitian ini, Guillem Anglada-Escudé.

Planet yang terdeteksi teleskop di European Southern Observatory ini memiliki bobot 4,5 kali bumi dan mengorbit pada satu bintang yang disebut GJ 667C dengan jarak 22 tahun cahaya dari bumi. Dalam konteks galaksi, dia tetangga kita.
Dikutip dari laman Telegraph, planet ini mengorbit pada bintangnya dengan periode 28,15 hari, hampir sama dengan bumi kepada matahari. Planet ini dinamai GJ 667Cc.

"Planet ini mengorbit di sistem tiga bintang. Tapi dua lainnya sangat jauh. Tapi, keduanya akan terlihat cantik di langit," kata Steven Vogt, seorang profesor astronomi. Dua bintang lainnya hanyalah bintang kerdil berwarna oranye. Ada tiga planet yang mengorbit dekat bintang ini.

Selain itu, bintang ini memiliki susunan kimia yang berbeda dengan matahari dengan kandungan elemen berberat jenis lebih besar dari helium seperti besi, karbon, dan silikon. Keberadaan planet terbaru ini, menunjukkan bahwa galaksi kita penuh dengan miliaran planet berbatu yang berpotensi untuk dihuni manusia.

"Dengan kemunculan instrumen-instrumen generasi baru, ilmuwan dimampukan untuk meneliti bintang-bintang kerdil dengan planet-planetnya dan akhirnya menemukan tanda-tanda kehidupan di sana," tambah Anglada-Escudé.


This graphic shows the orbits of the alien planet GJ 667Cc, which takes about 28 days to orbit its parent star. The orbits of other potential planets in the system are also shown. space.com


GJ 667C sudah diketahui memiliki planet besar dekatnya tapi tidak pernah dipublikasikan. Saking dekatnya dengan bintang, planet itu diduga bersuhu terlalu panas untuk keberadaan air. Studi ini baru saja dimulai untuk mencari parameter orbital planet yang disebut super Bumi ini. Dia mengorbit dengan periode 75 hari.


Tim peneliti kemudian menemukan sinyal jelas mengenai keberadaan planet baru lainnya.
Sebelumnya, Teleskop Kepler menemukan lebih dari seratus planet yang besarnya seukuran Bumi. Penemuan tersebut terjadi pada 2010 setelah Kepler memindai langit untuk menemukan keberadaan planet yang mengorbit bintang.


GJ667Cc ini memiliki waktu orbit 28 hari saja, dan memiliki tiga bintang. Dua bintang lainnya dikatakan tidak terlalu mempengaruhi iklim planetnya namun masih terlihat di langit. Planet fiksi Tatooine paling cocok untuk menggambarkannya. Yang agak mengecewakan, planet ini berjarak 22 tahun cahaya, jarak yang sangat jauh ditempuh.
Semoga dengan penemuan planet ini, kita bisa menemukan Super-Earth lainnya yang jaraknya cukup dekat dan layak dihuni.

Minggu, 10 Juni 2012

Transit Planet Venus yang Takkan Terulang Hingga 2117 


Orang di seluruh dunia mengalihkan perhatian mereka ke langit di siang hari untuk memastikan menyaksikan planet Venus lewat langsung antara matahari dan Bumi - transit yang tidak akan terjadi lagi selama 105 tahun.

Transit Venus terakhir terjadi delapan tahun lalu - namun kemudian transit Venus yang akan datang, akan terjadi lebih dari satu abad lagi. Selama melewati matahari (dilihat dari bumi), Venus muncul sepertii titik kecil bundar gelap bergerak di wajah matahari, seperti semut di piring makan malam.


Sebuah gambar close-up dari Burton Dassett menunjukkan Venus hanyalah sebuah noda kecil dengan latar belakang Matahari


 Bagi para astronom, transit Venus bukan hanya tontonan yang langka. Itu juga salah satu peristiwa yang mereka harapkan akan memicu rasa ingin tahu tentang alam semesta dan tempat kita di dalamnya.

Seorang peneliti di Korea Astronomi dan Antariksa Science Institute di Korea Selatan, mengatakan dia berharap orang melihat kehidupan dari perspektif yang lebih besar, dan tidak terjebak dalam yang kecil, masalah sehari-hari. "Bila kita berpikir tentang hal itu dari konteks alam semesta, 105 tahun adalah waktu yang sangat singkat dan Bumi hanyalah titik biru pucat kecil", katanya.

Sementara astronom menggunakan teknologi terbaru untuk mendokumentasikan peristiwa ini, astronot Amerika Don Pettit yang berada di kapal Stasiun Luar Angkasa Internasional berusaha untuk mengambil foto-foto peristiwa tersebut yang paling jelas yang pernah pernah ada dan diposting secara online.



Sebuah foto komposit urutan langkah-langkah transit seluruh Venus terlihat di atas langit kota Seoul, Korea Selatan, 6 Juni 2012



NASA memastikan semua "kamera" yang mereka miliki merekam peristiwa ini, untuk menangkap gambar untuk bagi anak cucu - jika mereka gagal merekamnya, perlu waktu 105-tahun untuk menunggu peristiwa sejenis yang berikutnya


Gambar yang disediakan oleh NASA menunjukkan view definisi ultra-tinggi Solar Dynamic Observatory dari peristiwa Venus transit itu, suatu peristiwa yang tidak akan terjadi selama 105 tahun


Gambar yang disediakan oleh NASA ini menunjukkan view Venus yang diambil oleh Solar Dynamic Observatory. Venus, titik hitam di tengah atas, melintas di depan matahari Selasa, Juni 5, 2012


Ini hanya satu frame dari sebuah video pendek yang menakjubkan yang diupload oleh NASA saat Venus melewati matahari



Banyak cara untuk melihatnya, banyak tempat di dunia untuk melihatnya: Profesor Hashim Ahmed Yousif Al-Sayed, dekan di College of Science di Universitas Bahrain, memproyeksikan citra matahari bagi siswa

Sementara itu, penikmat terestrial diperingatkan untuk hanya melihat acara langit dengan teleskop benar disaring atau kacamata gerhana kardus. Jika matahari dipandang langsung, kerusakan mata permanen dapat terjadi.

Venus, yang sangat panas, adalah satu dari dua planet tetangga bumi dan ukurannya hampir sama dengan ukuran planet kita sehingga para ilmuwan pernah menyebutnya kembaran bumi. Selama transit, Venus terlihat seperti titik kecil.

Ini akan menjadi perjalanan ketujuh yang terlihat sejak astronom Jerman Johannes Kepler pertama meramalkan fenomena di abad ke-17. Karena bentuk dan kecepatan orbit Venus mengelilingi matahari dan hubungannya dengan perjalanan tahunan bumi, transit terjadi pada pasangan yang dipisahkan oleh lebih dari satu abad.

Peristiwa ini memang tidak sedramatis dan semenakjubkan gerhana matahari total, yang menyapu bayangan ke Bumi, namun akan ada enam peristiwa gerhana total lebih banyak dalam dekade ini.

Di Hawaii, ratusan turis dan penduduk lokal melewati area Pantai Waikiki di mana University of Hawaii menyiapkan delapan teleskop dan dua layar besar menampilkan webcast transit seperti yang terlihat dari teleskop di gunung berapi di pulau-pulau Hawaii lainnya. Tapi saat Venus melintas matahari, awan memblokir pandangan langsung. Awan intermiten tidak membuat orang-orang berhenti dari melihat ke atas melalui filter, tetapi hal itu mendorong beberapa orang menyaksikannya melalui layar sebagai gantinya.

Dalam gambar handout yang disediakan oleh NASA, satelit SDO menangkap pendekatan Venus sebelum transit di wajah matahari pada tanggal 5 Juni 2012 dari ruang angkasa


Handout image milik NASA menunjukkan planet Venus pada awal transit Matahari, 5 Juni 2012. Salah satu peristiwa astronomi paling langka terjadi pada hari Selasa dan Rabu ketika Venus berada diantara matahari dan Bumi, transit yang tidak akan terjadi lagi sampai tahun 2117

Para astronom juga menyaksikan peristiwa ini di Pearl Harbor dan Ko Olina.

NASA merencanakan pesta menonton di perusahaan Goddard Visitor Center di Maryland dengan teleskop matahari, gambar-gambar "sekualitas Hubble" dari Solar Dynamics Observatory Mission dan komentar ahli serta presentasi.

Kebanyakan orang cenderung untuk tidak menatap matahari dalam jangka waktu yang lama karena itu menyakitkan dan secara naluriah orang akan berpaling. Tapi ada godaan untuk menatapnya selama peristiwa langit seperti gerhana matahari atau transit Venus.

Mata memiliki lensa dan jika kita menatap matahari, sinar matahari akan terrkonsentrasi pada retina dan dapat membakarnyau. Ini mirip dengan ketika kita memegang kaca pembesar di bawah terik matahari dan cahayanya dapat membakar selembar kertas. Meskipun memerlukan waktu beberapa jam bagi orang untuk menyadari kerusakan pada mata mereka, tapi pada saat itu, kerusakan telah terjadi, dan dalam beberapa kasus, tidak dapat diperbaiki seperti semula.

Selama gerhana matahari tahun 1970 yang terlihat dari timur AS, 145 luka bakar retina dilaporkan, menurut American Academy of Ophthalmology.

Para ahli dari Museum Ruang Angkasa Hong Kong dan kelompok astronomi lokal mengorganisir acara melihat peristiwa ini di luar gedung museum di tepi Kowloon waterfront, yang menghadap kota terkenal di China selatan, Victoria Harbor.

Transit yang terjadi selama rentang 6-jam, 40 menit yang dimulai setelah 6 pm EDT di Amerika Serikat. Di sebagian besar wilayah Amerika Utara dan Tengah melihat awal transit sampai matahari terbenam, sedangkan di Asia Barat, bagian timur Afrika dan sebagian besar Eropa menyaksikan transit setelah matahari terbit.

Hawaii, Alaska, Australia timur dan timur Asia termasuk Jepang, Korea Utara dan Selatan dan timur China akan mendapatkan seluruh pertunjukan transit yang terjadi siang hari di daerah tersebut.